INILAH.COM, Jakarta-Kesuksesan grup musik Nidji dalam menghasilkan soundtrack film rupanya diwarnai cerita unik. Debut Giring Cs dalam membuat soundtrack diawali dari film Laskar Pelangi yang diadaptasi dari novel karya Andrea Hirata.
Giring, sang vokalis ketika itu sempat mengalami star syndrome saat berada dipuncak karir dengan usia yang baru menginjak 25 tahun ketika itu.
"Waktu itu saya 25 tahun. Saya pulang keliling tur Indonesia dan ada ratusan juta rupiah di rekening saya. Otomatis saya senang, terus foya-foya ke Bali," ungka Giring membuka cerita saat ditemui di FX Mall, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (25/4).
Merasa tengah berada dipuncak popularitas pria berambut ikal ini pun lantas seenaknya. Ia bahkan hampir lupa pada jati dirinya.
"Saya menikmati jadi rock and roll star waktu itu, tapi saya merasa sepi dan kosong. Kita lagi di puncak karier banget waktu itu," ujar Giring.
Namun sang ibunda membuat Giring s! adar setelah menyodorkan novel Laskar Pelangi. Seketika setelah membaca novel yang mengisahkan perjuangan anak-anak Belitong dalam meraih mimpi Giring pun tersadar.
"Saya baca Laskar Pelangi dan Laskar Pemimpi itu saya nangis. Terus saya bilang ke teman-teman kalau buku ini bagus dan kalau dibikin film kita harus isi soundtracknya," kenang Giring.
Tak lama berselang, Mira Lesmana yang tak lain merupakan produser film 'Laskar Pelangi' lantas menghubungi Giring untuk mengajak kerjasama pembuatan soundtrack film.
"Saya ditelepon sama mbak Mira Lesmana dan diminta bikin soundtracknya. Laskar Pelangi adalah awal mula kita bikin lagu soundtrack untuk film," ujar Giring.
Source : http://artis.inilah.com/read/detail/2095380/cerita-dibalik-sukses-nidji-membuat-soundtrack